Indonesia merupakan negara dengan total populasi sebesar 249,8 juta penduduk. Saat ini, masyarakat Indonesia sudah mulai menyadari akan pentingnya teknologi, terbukti bahwa Indonesia merupakan negara peringkat ke-13 di dunia sebagai negara dengan pengguna internet. Hal ini berimbas kepada pemanfaatan layanan elektronik (e-channel) melalui interbank network oleh industri perbankan. Namun jumlah penduduk serta pengguna internet yang tinggi tidak inline dengan penggunaan layanan Link yang saat ini masih terbatas hanya pada nasabah Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN dengan jumlah transaksi pada tahun 2013 hanya 147 juta atau hanya sebesar +4% dari total transaksi e-channel di Indonesia.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka dalam menggunakan layanan interbank network di Indonesia belum dipahami dengan baik karena belum ada penelitian sebelumnya yang membahas secara spesifik perihal adopsi layanan interbank network.
Berdasarkan hasil literatur review diketahui bahwa model UTAUT2 dari Venkatesh Thong & Xu, 2012 merupakan model yang paling tepat untuk menerangkan kecenderungan konsumen dalam menggunakan suatu teknologi informasi karena memiliki daya explanatory dilihat dari nilai R-square yang paling besar, mencapai 70%. Sehingga model penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Modified UTAUT2
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 220 responden valid, dan pengolahan data dilakukan dengan bantuan tools SmartPLS 3.0. Pada penelitian ini diketahui behavior intention layanan interbank network dalam model Modified UTAUT2 dapat dijelaskan dengan kemampuan prediksi sebesar 74,2%. Dengan urutan pengaruh terbesar adalah Security and Privacy (0,285), Performance Expectancy (0,250), Price Value (0,222), Facilitating Condition (0,147) dan Effort Expectancy (0,142).
Security and Privacy merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam kecenderungan pelanggan untuk mengadopsi layanan interbank network. Berdasarkan respon dari dari kuesioner yang disebarkan, responden yang memiliki tingkat persetujuan terendah pada aspek Security and Privacy adalah Link menggunakan jaringan private network. Sehingga Link harus memperhatikan seluruh jaringannya menggunakan private network agar pengguna Link merasa aman dan terjaga privasinya.