Teknologi yang dapat meminimalkan kendala multipath fading adalah MIMO. Sistem MIMO (Multiple Input Multiple Output) dapat memanfaatkan keberadaan multipath untuk menciptakan sejumlah kanal ekuivalen yang seolah-olah terpisah satu sama lain. OFDM digunakan pada sistem MIMO untuk mengoptimalkan pemakaian spektrum frekuensi dengan cara memanfaatkan guard channel yang berada di setiap subfrekuensi untuk di sisipkan subfrekuensi tambahan yang orthogonal terhadap subfrekuensi sebelumnya sehingga tidak saling berinterferensi. Teknik MIMO coding yang handal juga dibutuhkan untuk meningkatkan performansi. Salah satu teknik yang dikenalkan oleh Alamouti adalah Space Time Block Coding dengan rate=1 untuk antena pengirim tidak lebih besar dari 2.
Pada Tugas Akhir ini digunakan beberapa parameter diantaranya adalah teknik MIMO coding Quasi Orthogonal dengan rate=1 untuk antena pengirim 8 buah. Parameter penelitian yang diubah-ubah adalah modulasi, jumlah subcarrier, dan teknik coding. Modulasi yang digunakan adalah BPSK, QPSK dan 16QAM. Jumlah subcarrier yang digunakan adalah 16, 64 dan 128 subcarrier.Teknik coding yang digunakan adalah QOSTBC dan QOSFBC.
Dari hasil simulasi saat digunakan parameter modulasi yaitu BPSK, QPSK, dan 16 QAM pada sistem QOSFBC, sistem dengan nilai BER vs Eb/No terkecil adalah sistem dengan modulasi BPSK yaitu saat Eb/No=16 nilai BER=6,00x10-6, sedangkan QPSK pada nilai Eb/No=16 memiliki nilai BER=9,00x10-5dan dan BER 16QAM=3x10-4. Saat digunakan parameter subcarrier yaitu 16, 64, dan 128 subcarrier pada sitem QOSFBC, sistem dengan jumlah subcarrier 128 memiliki nilai BER vs Eb/No terbaik yaitu 9,00x10-5. Saat digunakan parameter teknik coding, hasil terbaik adalah teknik coding QOSFBC dengan nilai BER=9x10-5 pada saat Eb/No=16. Sistem MIMO-OFDM terbaik adalah sistem dengan teknik QOSFBC menggunakan teknik modulasi 16QAM, dimana nilai BER saat Eb/No=16 adalah 3x10-4.
Kata Kunci : MIMO-OFDM, QPSK, Quasi Orthogonal