Indonesia sampai saat ini mempunyai hampir 16.000 tower. Dalam satu lokasi terdapat beberapa tower yang harus dimonitoring satu hari penuh. Sekarang kita sudah memasuki jaman yang seluruhnya mobile. Tetapi, dalam memonitoring catu daya BTS masih membutuhkan satu orang yang harus standby selama 24 jam. Hal ini sudah sangat kuno, karena jaman sekarang membutuhkan orang untuk selalu bergerak bukan hanya berdiam disatu tempat saja.
Pada proyek akhir ini membuat suatu aplikasi Android BTS-Power dengan tujuan membantu teknisi Telkomsel memonitoring catu daya BTS Telkomsel secara mobile. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dan software yang digunakan untuk membuat aplikasi Android adalah Eclipse. Terdapat fitur utama pada BTS-Power yaitu : form login, beranda, maps, umpan, dan help. Tujuan dari pembuatan BTS-Power adalah untuk mempermudah teknisi Telkomsel mendapatkan informasi tentang catu daya BTS Telkomsel. Selain itu, aplikasi ini juga terhubung dengan Google Maps untuk mengetahui lokasi titik BTS Telkomsel itu berada dan dilengkapi dengan alarm notifikasi jika terjadi keadaan warning pada BTS Telkomsel. Aplikasi ini langsung terhubung dengan database BTS di kantor pusat Telkomsel, database yang digunakan adalah MySQL.
Aplikasi ini dapat menampilkan informasi monitoring catu daya secara realtime. Informasi yang ditampilkan adalah mains fail, modul rectifier fail, battery fuse fail, battery charging, door open, load fuse fail, high temperature, low battery, feeder stolen, battery stolen, genset running, shelter stolen, genset failed, AC stolen, low fuel dan lightning alarm.