Permintaan masyarakat akan teknologi biogas belakangan ini semakin meningkat, karena seluruh kalangan masyarakat juga ingin merasakan manfaat biogas tersebut, sehingga mendorong untuk dilakukannya ekspansi kapasitas pada biogas-biogas yang sudah ada saat ini di masyarakat. Sebelum dilakukan ekspansi kapasitas ada dua hal prinsip yang harus ditinjau terlebih dahulu yaitu, substrat atau bahan baku dari biogas dan instrumen biogas itu sendiri. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai penambahan kapasitas produksi biogas dengan rekayasa substrat sampah organik yang digunakan sebagai bahan baku dari biogas di Kelurahan Cibangkong. Hasil pengukuran gas dengan metode Kromatografi diperoleh bahwa susbstrat yang mampu menghasilkan biogas yang optimal adalah substrat yang diperhalus dan ditambah zat aditif (sampel 4) yaitu sebesar 45920 ppm metana, hasil pengukuran tekanan diperoleh substrat yang diperhalus dan ditambah zat aditif (sampel 4) memiliki tekanan yang paling besar yaitu 174 psi pada hari ke-10. Setelah dilakukan ujicoba pemasangan biogas untuk 6 rumah tangga diperoleh hasil sampel 4 mampu memenuhi kebutuhan 6 rumah tangga selama 10 hari, berbeda jauh dengan sampel 1 yang hanya bertahan 3 hari.