Vehicular Ad-Hoc Network (VANET) merupakan sebuah jaringan wireless routing yang menggunakan sistem berbasis ad hoc network. VANET merupakan pengembangan dari Mobile Ad-Hoc Network (MANET) yang memungkinkan komunikasi Inter Vehicle Communication (IVC) dan atau Roadside-to-Vehicle (RVC). Perbedaan VANET dengan MANET adalah adanya peraturan lalu lintas yang mengatur pergerakan mobile node pada jaringan VANET sehingga pergerakannya ditentukan dengan pola tertentu, tidak seperti MANET yang pergerakannya bisa random tanpa ada batasan. VANET juga memiliki topologi jaringan yang lebih kompleks dan dinamis karena banyaknya rute berbeda yang bisa dilalui pengendara dengan kecepatan dan perilaku yang berbeda pula. Dengan demikian perlu dipilih protocol routing yang dinilai cocok dan efisien sehingga pengiriman data dapat berlangsug secara maksimal.
Tugas akhir ini menganalisis perbandingan kinerja protokol routing Fisheye State Routing(FSR) dan Zone Routing Protocol (ZRP) dalam lingkungan highway dengan dua skenario simulasi yang berbeda, yakni skenario perubahan kecepatan node dan perubahan jumlah node. Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan NS-2.31 dan NS-2.35 dan traffic simulator SUMO 0.12.3. Adapun metrik performansi yang diukur adalah Average End-to-end delay, Normalized Routing Load, Average throughput, Packet Delivery Ratio (PDR), dan Routing Overhead.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa kinerja protokol routing FSR lebih baik daripada ZRP pada kedua skenario simulasi. FSR memiliki performansi lebih baik dalam setiap parameter yang diujikan terutama pada parameter routing overhead, normalized routing load, dan delay dengan rata-rata nilai yaitu Routing Overhead 3.0399; Delay15.175 ms ; dan Normalized routing load 3.8190. Sedangkan pada parameter Packet Delivery Ratiodan Throughput protocol routing ZRP lebih baik dari FSR yaitu rata-rata 83.498%; dan41.35 Kbps.
Kata kunci : VANET, NS-2,FSR,ZRP, SUMO