Sebuah teknik yang digunakan untuk mengklasifikasi kepadatan lalu lintas dengan menghitung jumlah dan kecepatan kendaraan pada suatu arus lalu lintas. Tahap yang dilakukan yaitu mendeteksi kendaraan, menghitung kendaraan yang melintas dalam region of interest, menghitung kecepatan dari masing-masing kendaraan, dan mengklasifikasi jenis kepadatan. Untuk mendeteksi kendaraan digunakan metode three-frame difference. Setelah kendaraan terdeteksi, kendaraan yang bergerak dihitung dan diklasifikasikan sesuai ukuran pada daerah kendaraan tersebut. Untuk menghitung kecepatan kendaraan digunakan tracking digunakan metode particle filter. Data inputan berupa video untuk mendeteksi arus lalu lintas pada suatu ruas jalan dan dapat menentukan kepadatan lalu lintas. Pengujian dilakukan dengan 12 video dengan kategori pengujian yang berbeda-beda. Pengujian berdasarkan jumlah kendaraan yang terdeteksi, dengan menggunakan 3 video yang berdurasi panjang, sistem memberikan hasil dengan tingkat akurasi rata-rata sebesar 87,803%. Untuk pengujian selanjutnya dilakukan perbandingan kecepatan sistem dan kecepatan nyata memiliki nilai rata-rata tingkat akurasi pada sistem sebesar 93,54%. Pengujian selanjutnya berdasarkan validitas klasifikasi kepadatan lalu lintas pada sistem dan pada kasus nyata memiliki kecocokan yang sama antara sistem dan nyata. Dan pada pengujian terakhir berdasarkan pengaruh intensitas cahaya yang berbeda yaitu pagi, siang, dan sore. Kondisi deteksi jumlah kendaraan paling baik pada pengujian ini adalah pada kondisi siang hari.