Peningkatan jumlah penduduk di kota Bandung menyebabkan meningkatnya pengguna internet.Perkembangan penggunaan internet akan membuat kebutuhan akan data juga meningkat, bahkan menurut Allot Communication peningkatan kebutuhan data mencapai 73%.Dengan permasalahan tersebut memberikan dampak pada penurunan kecepatan akses data.Pengguna teknologi wireless seluler akan menimbulkan trafik yang dilayani oleh Base Station juga akan meningkat.Peningkatan tersebut akan berdampak offload makro Base Station.Sehingga menimbulkan penurunan terhadap kualitas voice.Harga sewa backhaul WiMAX yang lebih murah dari pada optik dan Vsat akan memberikan keuntungan dari aspek bisnis.
Pada tugas akhir ini saya akan melakukan pemodelan untuk menganalisis tentang kelayakan jaringan WiMAX sebagai backhaul teknologi femtocell cdma20001x.Dilakukan pengukuran terhadap performansi WiMAX yang akan di bandingkan dengan standarisasi femtocell cdma 20001x sehingga di peroleh hasil apakah wimax layak untuk dijadikan backhaul dari teknologi femtocell cdma 20001x.
Didapatkan hasil berupa performansi WiMAX pada voice dengan delay 11.68ms, packetloss 0%, dan throughput 0.42886Kbps.Kemudian untuk data dengan delay 18.3176ms, packetloss 0%, dan throughput 1.063Mbps. Dan untuk pengukuran pada jumlah penerima yang bervariasi didapatkan delay 11.68ms, packetloss 0.000127% sampai 0.0004648%, dan throughput 1.96928Mbps sampai 3.3746Mbps.Dari hasil simulasi tersebut jika dibandingkan dengan standar ITU T G1010 dan ETSI TR 101 856, maka sudah layak untuk dijadikan backhaul femtocell cdma 20001x.