Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan atau kinerja suatu negara atau wilayah dalam bidang pembangunan manusia digunakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu indeks komposit untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar PAD, DAU, DAK, IPM dan Belanja Modal di Kabupaten/Kota Provinsi Papua selama tahun 2009-2013, serta mengetahui pengaruh PAD, DAU, dan DAK terhadap IPM dengan BM sebagai variabel intervening baik secara simultan maupun parsial.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan Random Effect Model (REM) dengan waktu penellitian tahun 2009-2013 dengan mengunakan Aplikasi Eviews 8.0. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 29 kabupaten/kota. Dengan menggunakan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 24 kabupaten/kota.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PAD, DAU, DAK secara bersama-sama berpengaruh terhadap IPM dengan Belanja Modal sebagai variabel intervening. Secara parsial, PAD berpengaruh positif terhadap IPM melalui Belanja Modal, DAU berpengaruh positif terhadap IPM melalui Belanja Modal, sedangkan DAK tidak berpengaruh terhadap IPM melalui Belanja Modal.
Untuk pengembangan penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti selanjutnya menambah variabel lain dengan menambah periode penelitian, menggunakan objek penelitian lain, dan menggunakan model lain dalam teknik analisisnya. Bagi Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Papua, diharapkan dapat meningkatkan sumber penerimaan untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusianya meningkat. Sebaiknya lebih diperhatikan daerah yang memilki IPM yang rendah agar IPM di Provinsi Papua merata.
Kata Kunci : Indeks Pembangunan Manusia, Belanja Modal, Pendapatan Asli
Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus.