Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Oleh karena itu, perusahaan tidak diperbolehkan untuk memberikan informasi yang menyesatkan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada dasarnya laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan. Informasi laba bersih yang diperoleh bisa dijadikan dasar untuk menilai seberapa besar nilai return investor dari setiap saham yang dibelinya. Secara sederhana ERC dapat diartikan sebagai perubahan harga saham yang diakibatkan oleh penerbitan laporan keuangan oleh perusahaan. Umumnya ketika suatu perusahaan memperoleh laba, maka laba tersebut akan menaikan harga saham perusahaan tersebut. Begitu juga sebaliknya jika perusahaan mengalami kerugian maka akan menurunkan harga sahamnya. Akan tetapi ada beberapa kejadian yang tidak sejalan dengan teori tersebut, yang menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai ERC.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh corporate social responsibility, ukuran perusahaan, struktur modal, dan profitabilitas terhadap earning response coefficient baik secara simultan maupun parsial.
Sampel yang digunakan adalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2014 yang menyajikan laporan keuangan secara konsisten pada periode penelitian dan juga melaksanakan serta menyajikan laporan mengenai CSR pada periode penelitian. Hasil sampel yang terpilih adalah sebanyak 28 bank dari 42 bank yang terdaftar di BEI pada periode 2010-2014.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara bersama-sama pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR), ukuran perusahaan, struktur modal, dan profitabilitas berpengaruh terhadap ERC, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 8,30%. Uji Parsial menunjukkan bahwa CSR berpengaruh terhadap ERC. Sementara itu, ukuran perusahaan, struktur modal, dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ERC.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan saran bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel-variabel lain seperti persistensi laba, informasi laba, resiko sistematik, dan reputasi KAP, serta memperpanjang waktu penelitian dan menggunkana sektor selain perbankan, seperti manufaktur dan pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.