PLN Distribusi Jawa Barat merupakan Unit Pelayanan Listrik Negara terbesar di Negara Indonesia. Operasional pengaliran listrik di Provinsi Jawa Barat diberikan kepada Kantor Distribusi Jawa Barat (PLN DJB). Untuk meningkatkan citra perusahaan dibutuhkan pegawai yang memiliki potensial dan pengembangan yang cukup baik dalam bekerja. Selain itu PLN DJB harus memfasilitasi sarana dan prasarana kebutuhan perusahaan yang dapat menunjang kinerja pegawai pada saat bekerja.Maka dari itu perusahaan membuat program pendidikan, memberikan kesejahteraan untuk pegawai dan memfasilitasi perusahaan kepada pegawai.
Oleh karenanya, Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi serta Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi harus menyelaraskan strategi bisnis yang telah diterapkan dengan perkembangan teknologi. Salah satu metode dalam menyelaraskan antara strategi bisnis dan teknologi informasi yaitu Enterprise Architecture (EA). Terdapat framework yang dapat dijadikan acuan untuk merancang Enterprise Architecture, yakni TOGAF ADM. TOGAF ADM terdiri dari 9 fase yaitu preliminary phase, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, migration planning, implementation governance, dan architecture change management. Penelitian ini mengambil studi kasus di Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi serta Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN DJB dengan menggunakan preliminary phase sampai fase opportunities and solutions.
Perancangan Enterprise Architecture (EA) dengan menggunakan framework TOGAF ADM merupakan salah satu metode pengembangan teknologi perusahaan untuk dapat selaras dengan tujuan dan proses bisnis perusahaan. Pengembangan yang dilakukan metode ini meliputi aspek bisnis, sistem informasi, teknologi serta roadmap rencana pengembangannya.
Kata Kunci : Enterprise Architecture, Perusahaan Listrik, TOGAF ADM.