Dalam tugas akhir ini yang berjudul “Prediksi Penyebaran Hama Penggerek Batang Berdasarkan Informasi Cuaca di Kabupaten Bandung dengan Menggunakan Algoritma Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)” menggunakan data penyebaran hama yang didapatkan dari Dinas Pertanian Soreang. Karena data yang didapat banyak mengandung missing value, maka dilakukan penanganan missing value dengan menggunakan metode interpolasi linier. Data akan dipartisi menjadi 2 bagian, yaitu data training dan data testing dengan menggunakan crossvalidation.
Setelah dilakukan penelitian dari skenario dengan penggunaan PCA pada rata-rata keseluruhan kecamatan didapatkan hasil performansi WMAPE untuk training sebesar 0,23% dan untuk testing sebesar 134,99% sedangkan skenario tanpa penggunaan PCA didapatkan hasil performansi WMAPE untuk training sebesar 0,10% dan untuk testing sebesar 116,30%. Dari hasil performansi WMAPE yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa penelitian ini belum menghasilkan performansi yang cukup akurat untuk sebuah prediksi, hal ini dikarenakan data yang digunakan mengandung banyak missing value dan record yang terlalu sedikit.
Kata Kunci : Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System, penyebaran hama, prediksi, crossvalidation, PCA.