PT. Mulia Agung Chemindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang Kimia Industri dan merupakan supplier perusahaan berkelas. PT. Mulia Agung Chemindo telah menerapkan sistem informasi khususnya pada divisi Accounting. Namun, masih banyak proses bisnis yang belum terkomputerisasi di dalam perusahaan. Sebagai contohnya pada bagian Purchasing yang masih menggunakan cara manual untuk mencatat data pembelian barang dari luar, pembelian barang ke dalam perusahaan dan lainnya. Ini memiliki resiko paper lost, belum lagi time lost yang dapat ditimbulkan. Dengan pertimbangan tersebut, sistem informasi diperlukan untuk mengolah data pada bagian Purchasing.
Untuk membangun suatu sistem informasi perlu melewati beberapa tahap SDLC (Software Development Life Cycle). Dalam SDLC, Requirement Engineering sebagai tahap awal dianggap sebagai titik terpenting dimana kebutuhan user dikumpulkan, dipahami, dan ditentukan. Metode "Groupware Task Analysis" dapat digunakan untuk menganalisis kebutuhan apa saja yang diperlukan user untuk membangun suatu model sistem informasi yang diinginkan. Metode ini dipilih karena banyaknya ragam peran user dalam proses bisnis purchasing dan perlu dilakukan identifikasi tugas-tugas dari setiap user agar dapat diketahui kebutuhannya masing-masing secara lengkap dan jelas.
Hasil analisis menghasilkan sebuah task model yang akan menjadi acuan untuk merancang prototype. Prototype kemudian dievaluasi oleh direktur PT. Mulia Agung Chemindo selaku pemimpin perusahaan sekaligus yang paling paham proses bisnis perusahaan. Dengan melihat hasil evaluasi dapat ditarik kesimpulan bahwa prototype yang dirancang dapat memenuhi dan sesuai dengan kebutuhan user.
Kata kunci: Requirement Engineering, Requirement Analysis, Groupware Task Analysis