Jumlah pengguna internet di Indonesia cukup banyak dengan menunjukan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah pengguna internet ini tidak di imbangi dengan peningkatan pengguna layanan internet banking. Salah satu satu alasan yaitu karena adanya perbedaan faktor budaya dalam suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek dari budaya sebagai moderator dengan model UTAUT yang dimodifikasi tanpa menambahkan variabel facilitating condition. Penelitian ini melihat pengaruh faktor budaya dalam mempengaruhi niat berperilaku (behavioral intention) sebagai faktor penentu dari aktual penggunaan suatu suatu sistem teknologi untuk bukan pengguna (non user).
Pengumpulan data menggunakan metode quota sampling. Responden dalam penelitian ini yaitu 900 responden yang tersebar di wilayah Indonesia berdasarkan data simpan pinjam. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan covariance based SEM dengan software WarpPLS 5.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antar variabel-variabel Effort Expectancy, Performance Expectancy, Social Influence, Behavioral Intention dan Usage Behavioral. Sedangkan hubungan moderator budaya (Long Term Orientation dan Uncertainty Avoidance) dalam peneltian ini bersifat memperlemah hubungan variabel yang ada.
Key Word : Internet Banking, UTAUT, Budaya Hofstede,Warp Pls.