Dalam suatu organisasi maupun instansi sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang penting, hal ini karena SDM merupakan alat penggerak operasional dalam pencapaian tujuan. Dengan ini organisasi harus lebih memperhatikan pengawasan dan pengembangan SDM dalam peningkatan kualitasnya dengan meningkatkan motivasi kerja pegawainya. Banyak hal yang dapat mempengaruhi motivasi kerja pegawai, salah satunya adalah gaya kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar gaya kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan kebebasan di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, seberapa besar motivasi kerja pegawai Dinas Pertanian Provinsi sumatera Utara dan seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai secara parsial dan simultan pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Sampel penelitian berjumlah 80 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu proportionate random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda yang diuji dengan uji asumsi klasik, uji-t, uji-F, serta koefisien determinasi (R2) dan pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 16.0.
Berdasarkan hasil regresi linier berganda diketahui pengaruh gaya kepemimpinan yang terdiri dari gaya kepemimpinan otokratis, gaya kepemimpinan demokratis, dan gaya kepemimpinan kebebasan didapatkan hasil regresi linier berganda diketahui untuk gaya kepemimpinan otokratis memiliki pengaruh sebesar 7%, untuk gaya kepemimpinan demokratis sebesar 37,1%, dan untuk gaya kepemimpinan kebebasan sebesar 0,7%. Namun pada hasil uji t didapatkan untuk gaya kepemimpinan otokratis t hitungnya adalah 0,848, untuk gaya kepemimpinan demokratis sebesar 4,045, dan untuk gaya kepemimpinan bebasan sebesar 0,082, maka dapat dinyatakan dari t hitung ke tiga variabel bebas tersebut hanya gaya kepemimpinan demokratis yang memiliki nilai lebih besar dari t tabel yaitu 1.664. Selanjutnya didapatkan pula tingkat signifikansi dari tiga variabel bebas tersebut, untuk gaya kepemimpinan otokratis sebesar 0,399, untuk gaya kepemimpinan demokratis sebesar 0,000, dan untuk gaya kepemimpinan kebebasan sebesar 0,935, dari hasil tersebut dapat dinyatakan tingkat signifikansi dari ke tiga variabel tersebut hanya gaya kepemimpinan demokratis yang memiliki tingkat signifikan lebih besar dari 0,05, yang berarti gaya kepemimpinan demokratis memiliki pengaruh secara parsial terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Selanjutnya dari hasil uji f didapatkan f hitung sebesar 6,512 yang lebih besar dari f tabel yaitu 2,72, maka dapat dinyatakan gaya kepemimpinan berpengaruh secara simultan terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, dan dalam koefisien determinasi (R2) didapatkan 20,4% dari variabel gaya kepemimpinan, maka sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pegawai baik secara parsial maupun simultan pada Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara