Delay Tolerant Network (DTN) adalah jaringan nirkabel yang terhubung secara intermittently, node yang berkomunikasi tidak dapat ditentukan waktunya dan memiliki topologi yang dinamis karena node yang selalu mobile. Pada DTN untuk membuat protokol routing merupakan suatu tantatangan, karena tidak adanya jalur end-to-end untuk mengirim pesan. Untuk mengatasi masalah ini terdapat protokol routing dLife yang menggunakan dua fungsi utilitas TECD dan TECD importance (TECDi) untuk melakukan keputusan forwarding. Protokol routing dLife merupakan klasifikasi dari opportunistic routing yang berdasarkan replikasi pesan, yang memanfaatkan interaksi sosial dari rutinitas sehari-hari.
Pada tugas akhir ini dianalisis pengaruh dari Time to Live (TTL), buffer size, message size dan transmit range dengan parameter performansi delivery probability, overhead ratio dan average latency dengan routing dLife yang dimodelkan pada lingkungan Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom. Untuk memodelkan pergerakan node agar sesuai dengan kondisi rill digunakan shortestpathmapbasedmovement dengan Point of Interest (POI) dan stationary movement. Simulasi menggunakan Opportunistic Network Environment (ONE) Simulator 1.4.1.
Berdasarkan hasil simulasi menunjukkan bahwa overhead ratio mengalami kenaikan akibat kenaikan TTL, message size dan transmit range, menurun ketika kenaikan buffer. Delivery probability dan average latency mengalami kenaikan akibat kenaikan TTL, buffer dan transmit range, menurun ketika kenaikan message size.