Masyarakat Indonesia sangat erat kehidupannya dengan bambu. Bambu memiliki banyak manfaat beberapa diantaranya adalah sebagai bahan material kerajinan, furniture, dsb. Dengan adanya penggunaan bambu tersebut tentunya akan menghasilkan limbah hasil produksi. UPPKS Ahmad Yani yang berada di Desa Selaawi Kabupaten Garut merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang kerajinan anyaman dan sangkar bambu. Tempat tersebut menghasillkan limbah batang bambu berupa serutan dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Di sisi lain hadirnya jejaring sosial untuk berbagi foto kini tengah menarik perhatian masyarakat. Instagram salah satunya, menjadi wadah yang sangat potensial untuk menarik perhatian masyarakat luas dengan berbagi berbagai informasi menarik, tempat untuk membangun brand personality penggunanya hingga dijadikan salah satu media pendukung untuk kepentingan bisnis. Salah satu genre fotografi yang cukup diminati adalah genre food photography. Para food photographer berlomba-lomba untuk menampilkan foto terbaik dalam akun Instagram nya salah satu caranya adalah dengan menambah properti pendukung pada fotonya.
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memanfaatkan dan mengolah limbah batang bambu untuk membuat kerajinan atau produk yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup food photographer. Untuk meningkatkan nilai (value) foto tersebut dengan menambahkan properti pendukung berupa kerajinan dari limbah batang bambu ini. Teknik yang digunakan untuk membuat kerajinan ini adalah teknik sederhana yaitu sulam jahit dasar dan aplikasi pada permukaan tekstil.
Kata Kunci: Limbah batang bambu, produk gaya hidup, food photography