PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 10.2 DENGAN RISK BASED THINKING MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DI CV.XYZ

RAHMAH FADHILAH

Informasi Dasar

16.04.1662
658.401 3
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Pengendalian Ketidaksesuaian dan Tindakan Perbaikan Berdasarkan Integrasi ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 Klausul 10.2 dengan Konsep Risk Based Thinking Menggunakan Metode Business Process Improvement di CV.XYZ. Rahmah Fadhilah. Program Studi Teknik Industri.

CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang memproduksi spareparts. Sebelumnya perusahaan telah memiliki standar ISO 9001:2008 dan akan menerapkan standar ISO 14001, namun dengan adanya perubahan standar pada tahun 2015 menjadi ISO 9001:2015 (SMM) dan ISO 14001:2015 (SML), maka perusahaan perlu meninjau ulang kesesuaian persyaratan dengan kondisi yang ada pada perusahaan.

Salah satu proses yang diperlukan oleh perusahaan adalah proses pengendalian ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan, karena dalam mengendalikan proses tersebut diperlukan standardisasi, agar tidak terjadi kesalahan yang fatal akibat salah menentukan tindakan perbaikan. Requirement terkait proses tersebut adalah requirement ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 klausul 10.2 (ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan). Dari hasil identifikasi awal kesesuaian peryaratan terhadap implementasi pada perusahaan, maka terdapat beberapa requirement yang belum terpenuhi. Sehingga, pada penelitian ini akan dilakukan perancangan SOP pengendalian ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan.

Sebelum melakukan perancangan perlu dilakukan integrasi kedua standar tersebut, integrasi dilakukan agar menghindari adanya duplikasi dokumen dan efisiensi terhadap pelaksanaan proses standarisasi, setelah itu kemudian dilakukan identifikasi gap antara kondisi existing dengan requirement integrasi. Pada ISO versi 2015 terdapat beberapa perubahan, salah satunya yaitu adanya konsep risk based thinking. Oleh karena itu, dilakukan penilaian risiko dan diperoleh 4 risiko tertinggi yang memerlukan tindakan pengendalian risiko. Risiko yang berupa aktivitas, akan menjadi input saat perancangan SOP.

Pembuatan draft proses pengendalian ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan mempertimbangkan hasil analisis risk register, analisis kondisi existing, analisis gap dengan requirement. Setelah draft proses dibuat, maka dilakukan analisis value added dan streamlining (metode Business Process Improvement) untuk perbaikan proses dalam membuat rancangan SOP. Hasil akhir penelitian ini yaitu rancangan SOP Pengendalian Ketidaksesuaian & Tindakan Perbaikan berdasarkan requirement ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 dengan telah mempertimbangkan risiko (risk register). SOP pengendalian ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan yang dibuat diharapkan dapat bermanfaat untuk pihak perusahaan sebagai cara untuk mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh pihak yang melaksanakan tugas, khususnya untuk menindaklanjuti ketidaksesuaian dan menetapkan tindakan perbaikan.

Subjek

QUALITY MANAGEMENT
 

Katalog

PERANCANGAN STANDARD OPERATING PROCEDURE PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN BERDASARKAN INTEGRASI ISO 9001:2015 DAN ISO 14001:2015 KLAUSUL 10.2 DENGAN RISK BASED THINKING MENGGUNAKAN METODE BUSINESS PROCESS IMPROVEMENT DI CV.XYZ
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

RAHMAH FADHILAH
Perorangan
Sri Widaningrum, Heriyono Lalu
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2016

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini