PT Pindad merupakan perusahaan manufaktur di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi produk militer dan produk komersial. PT Pindad memiliki beberapa gudang, salah satunya adalah gudang Divisi Alat Perkeretaapian yang menyimpan berbagai bahan baku untuk memproduksi produk air brake system. Terjadinya delay pada aktivitas gudang disebabkan oleh lamanya aktivitas picking, hal ini disebabkan kareana adanya proses searching. Penempatan produk secara random oleh operator, menyebabkan alokasi penyimpanan SKU pada tempat penyimpanan tidak tertata dengan rapi dan teratur.
Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan seluruh proses bisnis dan aktivitas yang terdapat pada gudang Divisi Alat Perkeretaapian PT Pindad dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) sehingga didapatkan waktu proses dan value dari masing-masing aktivitas. Berdasarkan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) didapatkan aktivitas order picking yang memiliki waktu non value added paling besar. Untuk itu dilakukan alokasi penyimpanan produk agar mengurangi waktu non value added terutama pada proses picking dengan melakukan pengklasifikasian dengan analisis FSN, kemudian dilakukan slotting dan zonafikasi untk menentukan area penempatan barang untuk masing masing SKU berdasarkan klasifikasinya.
Setelah dilakukan proses pengklasifikasian, slotting dan zonafikasi, maka langkah selanjutnya adalah merancang future State Map usulan, sehingga dapat disimpulkan waktu delay menurun 22% dari total keseluruhan waktu proses yaitu sebesar 846,26 detik atau 14,10 menit, sedangkan nilai value added mengalami peningkatan sebesar 25%.