Aksara sunda adalah warisan budaya daerah yang harus dijaga, namun masyarakat kurang
begitu paham untuk membaca aksara sunda. Penelitian ini menjelaskan bagaimana desain
dan analisis dari suatu sistem penerjemah aksara sunda. Aksara sunda yang diterjemahkan
adalah aksara sunda media cetak, dan tulisan tangan. Tahapan yang dilakukan pada
penelitian ini adalah akuisisi citra, preprocessing, segmentasi, eksraksi, dan klasifikasi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Speeded Up Robust Features
dan Radial Basis Function Neural Network. Aksara diterjemahkan per suku kata.
Pengujian dilakukan pada data uji berupa kata, berjumlah 20 kata yang mewakili tiap kelas
yang diuji. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah akurasi sistem dan waktu
komputasi. Akurasi sistem keseluruhan mencapai 89,36% dengan waktu komputasi 1,54s
dengan data hasil print screen, 89,1% dengan waktu komputasi 1,53s menggunakan data
hasil scan, dan 52,65% dengan menggunakan data tulisan tangan. Dengan waktu
komputasi 1,48s. Sistem mampu mentolerir perubahan skala 25% sampai 50%, dengan
toleransi perubahan akurasi 10% sampai 20%.