ABSTRAK
Jaringan LTE dapat memberikan mobile broadband dengan kapasitas yang lebih besar dan latensi yang rendah. Namun, jaringan LTE hanya menyediakan layanan khusus untuk data transfer dan dirancang hanya sebagai jaringan packet-switched all-IP sistem. Karena tidak ada domain circuit-switched di LTE, maka dibentuklah solusi untuk layanan suara berbasis IP, yang dikenal sebagai VoLTE. Dengan VoLTE, pelanggan dapat menikmati High Definition voice (HD Voice). VoLTE menggunakan sistem yang berbeda dibandingkan dengan layanan suara pada teknologi pendahulunya seperti 2G, dan 3G sehingga kualitas performansi VoLTE dituntut agar lebih baik dari teknologi pendahulunya.
Dalam penelitian ini disimulasikan layanan VoLTE pada arsitektur LTE (Long Term Evolution) dengan menggunakan G.711 dan G.729 sebagai codec-nya. Beberapa parameter end-to-end QoS seperti delay, jitter, packet loss dan throughput serta MOS yang digunakan untuk melihat performansi dari simulasi layanan VoLTE.
Simulasi ditinjau dari sisi capacity (kapasitas) jumlah user yang dibagi dalam tiga kategori yaitu; 5 pasang UE, 30 pasang UE, dan 100 pasang UE. Dari hasil pengujian yang dilakukan pada jaringan VoLTE yaitu untuk codec G.729 didapatkan delay tertinggi 91.5152 ms, jitter terendah yaitu 0.000084 ms, packet loss 0%, dan throughput tertinggi 12.82 Kbps. Kemudian untuk codec G.711 didapatkan delay tertinggi 79.3810 ms, jitter terendah 0.000037 ms, packet loss 0% dan throughput tertinggi 69.59 Kbps. Hasil yang diperoleh masih memenuhi standar ITU-T.