Perkembangan persaingan bisnis yang semakin pesat membuat munculnya kejahatan dalam bentuk kecurangan salah satunya adalah kecurangan pelaporan keuangan. Hal ini disebabkan para pelaku bisnis harus tetap menyampaikan informasi keuangan secara akurat dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris faktor yang mempengaruhi kecurangan pelaporan keuangan. Faktor-faktor yang akan dianalisis dalam penelitian ini yaitu ukuran dewan dan ukuran perusahaan, baik secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini bersifat deskriptif verifikatif yang bersifat kausalitas. Objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 160 sampel data untuk periode 4 tahun. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan ukuran dewan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara simultan terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan. Dari hasil pengujian secara parsial, didapatkan hasil yang menunjukkan variabel ukuran dewan tidak berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan. Dan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan.
Kata kunci: ukuran dewan, ukuran perusahaan, pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan