Tato adalah suatu hal yang masih dianggap tabu khususnya bagi masyarakat Indonesia, mahasiswa bertato sebagai pengguna tato diyakini penulis memiliki makna pesan tersendiri karena mahasiswa dikenal sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi dan dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak dengan cepat dan tepat. Metode yang dipakai adalah metode kualitatif dan tujuan peneliti adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa bertato di Bandung dalam membentuk konsep diri dan bagaimana mahasiswa bertato di Bandung dalam mengembangkan konsep diri mereka melalui interaksi dengan orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa para mahasiswa bertato paham atas pengetahuan diri mereka baik secara fisik dan sikap dalam diri mereka. Dibalik tato yang menurut kebanyakan orang adalah hal negatif mereka memiliki sikap optimis untuk menunjukkan hal-hal baik untuk diperlihatkan kepada masyarakat luas yang masih menganggap tato itu hal negatif agar dapat menanggapi dengan bijak tentang tato dan orang bertato. Kesimpulan bahwa mahasiswa bertato mengetahui dan memiliki beragam potensi yang baik yang ada dalam diri mereka yang selalu mereka kembangkan dan manfaatkan dengan baik secara positif selain itu mereka merupakan orang-orang yang mempunyai status pendidikan yang baik hingga saat ini berstatus sebagai mahasiswa aktif di berbagai fakultas di Bandung.
Kata Kunci : Konsep Diri, Mahasiswa Bertato, Tato