Bermain video game memiliki dampak baik dan buruk pada otak manusia terutama dari segi perhatian, emosi dan kognitif. Secara tidak langsung video game menyerap perhatian lebih banyak dari biasanya dan menyebabkan otak melakukan kinerja lebih pada bagian visual. Hal tersebut mempengaruhi kondisi kognitif otak dan menyebabkan otak mengalami kelelahan yang meningkat secara periodik. Oleh karena itu penting dilakukan suatu klasifikasi dari indikasi kelelahan otak saat bermain video game.
Pada tugas akhir ini, dirancang suatu sistem yang dapat mengkategorikan indikasi dari kelelahan otak yang terjadi pada gamer dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation. Sistem yang digunakan pada tugas akhir ini berdasar pada sistem Electroencephalography (EEG). Masukan sistem merupakan sinyal yang didapat dari pengukuran menggunakan EEG pada kepala bagian Pre-Frontal Cortex (PFC) yang kemudian sinyal tersebut dijadikan data latih dan data uji. Tahap awal pada sistem adalah pre-processing pada data latih dan data uji. Kemudian data tersebut diekstraksi cirinya dengan metode Shannon Entropy (SE). Setelah ciri didapat, kemudian ciri tersebut diklasifikasi dengan algoritma Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpropagation. Output sistem berupa nilai akhir dari proses feedforward JST dengan bobot yang sudah diperbarui.
Dari pengujian proses klasifikasi yang dilakukan, sistem menghasilkan nilai keberhasilan klasifikasi sebesar 43,33% Namun sistem belum dapat dikatakan baik dikarenakan pada proses pengujian untuk kategori B nilai keberhasilan sebesar 20% dan kategori C sebesar 10% .
Kata kunci: Video game, Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation, Shannon Entropy, Pre-Frontal Cortex, Electroencephalography.