Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, dalam bimbingan orang dewasa. Pengalaman mereka yang masih terbatas turut mempengaruhi pemahaman persepsi anak tentang lingkungan sekitarnya. Mereka rentan terhadap perkembangan situasi dan kondisi sekitar yang kadang begitu kompleks dan dinamis. Namun meski dengan peraturan yang berderet, nyatanya implementasinya belum cukup maksimal sehingga anak Indonesia sendiri belum sepenuhnya terlindungi. Kekerasan terhadap anak mewujud dalam aneka perilaku dewasa ini kerap terjadi, mengancam fisik dan psikologis anak.
Berangkat dari hal tersebut, penulis menganggap perlu adanya buku komik sebagai media edukasi untuk anak dalam mengenali, menghindari, dan melindungi dirinya dari bentuk-bentuk kekerasan dan kejahatan, terutama kekerasan dan pelecehan seksual. Melalui metode observasi, studi pustaka, wawancara dan analisis matriks, didapat bahwa buku informasi yang dikemas dalam bentuk buku komik menarik bisa menjadi salah satu media pembelajaran yang cukup efektif untuk anak. Sehingga penulis menyimpulkan media yang tepat anak usia Sekolah Dasar adalah buku komik. Pengemasan buku dalam bentuk komik akan membuat anak dapat menyerap informasi dengan baik, namun menyenangkan. Diharapkan setelah membaca buku ini, anak mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak tentang kekerasan dan bagaimana menghindarkan dirinya dari bentuk kekerasan seksual yang mengancam, sehingga nantinya, angka kekerasan seksual pada anak dapat terus ditekan dan diminimalisir.
Saran untuk kedepannya, ada baiknya direncanakan program-program kampanye lanjutan dengan media yang lebih kreatif, menarik, dan beragam, baik dari pemerintah maupun individu. Hal ini agar generasi muda selanjutnya dapat peduli sepenuhnya terhadap masalah kejahatan seksual pada anak.
Kata Kunci : Komik, Edukasi, Kejahatan, Seksual, Anak