Kerugian penurunan nilai aset (asset impairment) terjadi ketika nilai tercatat (carrying amount) suatu aset melebihi nilai terpulihkannya (recoverable amount). Penurunan nilai aset dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti perubahan signifikan dalam hal teknologi, ekonomi, pasar, lingkup hukum maupun kerusakan fisik aset yang berdampak memburuknya kinerja ekonomik aset. Penelitian ini menganalisis asset impairment dan dampaknya terhadap profitabilitas, struktur modal, dan nilai pasar perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Data diperoleh dari annual report perusahaan di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2011 sampai dengan 2014, untuk keseluruhan sektor industri. Dari hasil analisis, terdapat 91 perusahaan yang melaporkan mengalami kerugian penurunan nilai aset secara berturut-turut selama periode pengamatan. Analisis regresi dan descriptive statistics digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh asset impairment terhadap profitabilitas, struktur modal, dan nilai pasar perusahaan.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut. Pertama, asset impairment loss memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap profitabilitas yang diukur dengan Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Asset, dan Return On Equity. Kedua, penelitian ini juga menemukan bahwa asset impairment loss memiliki pengaruh signifikan positif terhadap struktur modal yang diukur dengan Long Term Debt/Total Equity dan Long Term Debt/Total Asset. Ketiga, penelitian ini menemukan bahwa asset impairment loss memiliki pengaruh signifikan positif terhadap nilai pasar perusahaan.