ABSTRAK
E-learning merupakan singkatan dari Electronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning Maturity Model (EMM) merupakan model yang digunakan untuk melakukan assessment dan benchmarking terhadap layanan e-learning di institusi pendidikan yang dikembangkan dari framework CMM dan SPICE oleh Stephen Marshall dari University Teaching Development Centre, Victoria University of Wellington, New Zealand. Dalam membantu proses pengukuran kesiapan e-learning, EMM menyediakan tool untuk melakukan penilaian kapabilitas dalam microsoft excel. Meskipun tool microsoft excel sudah cukup untuk melakukan pengukuran, akan tetapi dalam pelaksanaannya tool ini masih kurang praktis, susah untuk diakses dan tampilannya pun kurang menarik. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi EMM berbasis website yang lebih praktis dan lebih menarik. Pada aplikasi EMM ini membagi setiap proses yang dikategorikan dalam 5 model kategori yaitu Learning, Development, Support, Evaluation, dan Organisation. Pada aplikasi E-learning Maturity Model ini lebih tekankan pada modul Development.
Penilaian e-learning maturity model dinilai berdasarkan 5 dimensi, yang terdiri dari delivery, planning, definition, management dan optimisation. Pada setiap dimensi memiliki banyak pernyataan.Pernyataan dinilai berdasarkan 4 komponen nilai yaitu fully adequate, largelly adequate, partially adequate dan not adequate. Pernyataan tersebut terbagi menjadi 2 kelompok yaitu pernyataan current value dan expected value. Current value merupakan pernyataan yang berfungsi untuk menilai e-learning dari institusi tersebut yang sedang berjalan. Sedangkan expected value ini merupakan pernyataan yang berfungsi untuk merencanakan kemajuan atau pengembangan dari e-learning institusi tersebut.
Jadi kesimpulannya, proses development pada aplikasi E-learning Maturity Model berfungsi untuk menilai pemeliharaan sumber daya e-learning dan pengembangan dari e-learning yang sedang berjalan pada institusi tersebut.
Keywords: E-Learning, E-Learning Maturity Model