Citra dapat digunakan sebagai media penyampaian informasi dan komunikasi. Banyaknya aplikasi pengolahan citra saat ini memudahkan pengguna aplikasi tersebut melakukan manipulasi citra menjadikan citra dirusak atau tidak asli lagi. Penyebaran citra dengan informasi yang tidak asli atau telah dimanipulasi dapat merugikan berbagai pihak. Istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan citra yang telah dimanipulasi adalah Image Forgery baik dengan tujuan menambah informasi (copy-paste) atau menyembunyikan informasi (copy-move) dari suatu citra. Karena banyaknya tindak manipulasi pada citra maka diperlukan cara untuk mendeteksi pemalsuan citra khususnya pada pemalsuan daerah duplikasi.
Pemalsuan citra baik secara copy-paste atau copy-move, menggunakan teknik pengambilan daerah pada citra tersebut untuk disalin dan ditempatkan pada posisi lain pada citra itu sendiri. Pada penelitian ini dilakukan deteksi duplicated region dengan menggunakan metode Center Symmetric-Local Binary Pattern untuk proses ekstraksi ciri dan pendekatan Micro-Macro Block untuk mendapatkan daerah duplikasi yang lebih presisi dan tepat.
Hasil dari penelitian dengan menerapkan metode CS-LBP dan pendekatan Micro-Macro Block, didapatkan cara yang dapat mendeteksi adanya manipulasi duplikasi pada citra dengan tingkat akurasi mencapai 75,22%.
Kata Kunci : Image forgery, duplicated region, Center Symmetric-Local Binary Pattern(CS-LBP), Micro-Macro Block.