Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberi pengaruh pada perkembangan dibidang pendidikan salah satunya yaitu penerapan e-learning. E-learning menjadi penting pada perguruan tinggi saat ini dikarenakan e-learning dapat mempermudah akses seorang mahasiswa dalam berinteraksi dengan kampusnya. Selain itu e-learning akan meningkatkan daya saing perguruan tinggi tersebut dengan perguruan tinggi lainnya. Untuk mengoptimalkan sistem e-learning, maka harus dilakukan penelitian dengan cara mengevaluasi penggunaan sistem dari e-learning tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan sistem e-learning IDEA Telkom University dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model digabung dengan Theory of Planned Behaviour, dan untuk mengolah data survei tersebut menggunakan software Partial Least Square (PLS) untuk mengukur persepsi pengguna terhadap e-learning IDEA Telkom University apakah berjalan sesuai fungsinya. Data yang diperoleh merupakan data primer dengan menggunakan kuisioner kepada pengguna IDEA Telkom University yang menggunakan e-learning ini. Variabel-variabel yang digunakan adalah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap menggunakan teknologi, minat menggunakan teknologi, norma subyektif, kontrol perilaku persepsian, dan penggunaan teknologi sesungguhnya.
Berdasarkan dari hasil survei yang didapat pada penelitian ini menunjukkan bahwa pengguna IDEA belum sepenuhnya menggunakan dan memanfaatkan e-learning ini. Faktor yang menjadi penghambat adalah faktor kegunaan. Pengguna belum merasakan sepenuhnya manfaat dari ¬e-learning ini secara maksimal. Karena faktor kegunaan dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan maka perlu dibuat rekomendasi berdasarkan kemudahan dalam penggunaan IDEA.