Salah satu sistem komunikasi yang berkembang pesat saat ini adalah sistem komunikasi wireless (nirkabel), namun pada kenyataanya ketersediaan spektrum frekuensi sangatlah terbatas. Keterbatasan inilah yang menyebabkan perlunya dibentuk suatu management pengaturan spektrum frekeunsi yang lebih baik, dan untuk menjawab permasalahan tersebut dikembangkanlah teknologi Cognitive radio. Metode yang sebelumnya sudah dikembangkan seperti energy detector masih terdapat kekurangan, yaitu tidak robust / sensitive terhadap ketidakpastian power noise serta tidak dapat bekerja secara maksimal apabila sinyal yang ditransmisikan memiliki SNR yang rendah, maka dibentuk metode baru yang lebih robust terhadap ketidakpastian power noise dan dapat bekerja lebih optimal meskipun dengan SNR yang rendah yaitu Locally Optimum Detection.
Pada penelitian ini, dilakukan analisis dengan membandingkan performansi kinerja metode Locally Optimum Detection. dan Energy Detector. Dilakukan pengujian dengan dua skenario utama yaitu berdasarkan power noise diketahui dan berdasarkan ketidakpastian power noise , dimana setiap skenario juga dilakukan beberapa pengujian analisis parameter perbandingan kedua metode, seperti melakukan perbandingan dengan melihat pengaruh SNR terhadap Probablity of Detection, dimana kedua metode ini dibandingkan dengan cara membangkitkan sinyal yang sama, baik itu SNR dan power noise.
Hasil penelitian ini didapatkan performansi metode locally optimum detection lebih baik dari energy detector pada semua skenario yang diujikan, pada pengujian dengan parameter inputan berupa pfa sebesar 0.3 dan SNR -15 dB, hasil Pd yang dihasilkan dengan meggunakan metode LOD adalah 89,48% dan ED 80,73%, sedangkan pada pengujian SNR versus Pm , didapatkan hasil bahwa pada saat SNR lebih besar dari -6 dB, metode LOD sudah tidak memiliki kesalahan dalam deteksi sinyal, sementara ED masih memiliki kesalahan dalam deteksi sinyal hingga SNR -4 dB. Dan pada pengujian dengan melihat jumlah sampel data yang dibutuhkan untuk mencapai kondisi terbaik, dimana kondisi terbaik adalah nilai Pd sebesar 1 dan Pm sebesar 0 metode LOD hanya membutuhkan 1000 sampel data, sedangkan ED membutuhkan 1600 sampel data.
Kata kunci: Cognitive Radio, Spectrum Sensing, Locally Optimum Detection, Energy Detection