LTE (Long Term Evolution) merupakan teknologi yang dirumuskan oleh
3GPP release 8 sebagai evolusi dari tekonologi 3G/UMTS. Teknologi ini dibuat
untuk meningkatkan beberapa aspek diantaranya perbaikan dari efesiensi spectral
(penggunaan spectrum yang flexible dan lebar pita yang scalable dari 1,4 MHz
sampai 20 MHz), Peningkatan kapasitas, Biaya operasional yang lebih rendah, Dan
memiliki performansi yang lebih tinggi. LTE secara teknis memiki kemampuan
yang dapat mendukung konvergensi layanan data, suara, dan gambar. Untuk
mendukung teknologi ini diperlukan suatu algoritma penjadwalan (scheduling)
yang handal dan optimum. Penjadwalan (Scheduling) di LTE merupakan sebuah
fungsi yang sangat memiliki peran penting dalam pengaturan atau penanganan
uplink dan downlink tanpa adanya scheduling yang bagus atau baik maka data (baik
uplink maupun downlink) akan menghasilkan delay yang cukup besar, scheduling
diibaratkan pengamanan ketika terjadi antrian (baik itu besar ataupun kecil)
sehingga apabila pengamanannya bagus maka antrian tersebut menjadi rapi dan
cepat selsai jika tidak maka sebaliknya.
Pada Tugas Akhir ini menunjukan bahwa penjadwalan algoritma Round
Robin lebih baik disetiap layanan VoIP dan Video di skenario user bertambah dan
kecepatan bertambah. Algoritma Maximum Throughput lebih baik di layanan Best
Effort di skenario user bertambah dan kecepatan bertambah. Hal ini menandakan
kedua algoritma ini sangat cocok digunakan untuk jaringan LTE. Kedua algoritma
penjadwalan dapat disesuaikan dengan kondisi trafik yang dibutuhkan.
Kata kunci: LTE, Scheduling, Maximum Throughput dan Round Robin.