Bandung telah menjadi salah satu tujuan pariwisata, baik di dalam negeri maupun di negara-negara Asia. Namun barang-barang sebagai cendera mata (souvenir) yang dijual sering belum relevan dengan pasar pariwisata dan belum merefleksikan sisi kreatif kota Bandung, sehingga diperlukan souvenir yang memiliki rekognisi visual dengan identitas, ciri khas dan tata nilai kota Bandung. Melalui Bandung’s Creative Urbanism Program, Walikota Bandung menjalankan berbagai revitalisasi ruang publik menjadi beberapa taman kota tematik sebagai aspek diferensiasi dari kota-kota lainnya yang mengangkat komunitas kreatif dan infrastruktur hijau dan berkelanjutan, yang telah diakui sebagai salah satu jaringan kota kreatif dalam bidang desain oleh UNESCO. Namun masyarakat maupun pengelola kota Bandung masih belum siap akan tujuan pengembangan kota tersebut sehingga kinerjanya belum kompak.
Perancangan karakter tidak hanya untuk menggambarkan esensi dan ciri khas suatu lokasi, namun juga untuk membentuk keterikatan emosional pada khalayak untuk lebih peduli terhadap suatu lokasi seperti halnya untuk Taman-taman Tematik di kota Bandung. Hasil perancangan berupa desain karakter yang aplikasinya diupayakan dapat menberikan rekognisi visual kota Bandung khususnya untuk bisa dieksploitasi kepada cinderamata atau suvenir dan media lainnya, sehingga diharapkan mampu membangun ekonomi dan industri kreatif maupun moral dan budaya positif yang menyokong perkembangan serta pemeliharaan kota Bandung yang kreatif, hijau dan berkualitas.