Keadaan ekonomi global membuat persaingan antara pelaku usaha semakin kompetitif. Berbagai macam inovasi dan persaingan yang ketat memaksa perusahaan untuk mengubah pola manajemennya yang semula berbasis tenaga kerja (labor based business) menjadi berbasis pengetahuan (knowledge based business). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian dan pengukuran aset pengetahuan adalah Intellectual Capital (IC). Penelitian ini menggunakan pengukuran intellectual capital dengan metode Pulic yaitu Value Added lntellectual Coefficient (VAICTM) dengan komponen pembentuk intellectual capital yaitu Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU) dan Structural Capital Value Added (STVA).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur oleh Return on Asset (ROA), baik secara parsial maupun secara simultan. Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini adalah Resource Based Theory, Knowledge Based Theory, Human Capital Theory, Intangible Assets, Intellectual Capital, Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM), dan Kinerja Keuangan Perusahaan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif verifikatif bersifat kausalitas.Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan Elektronik, Otomotif dan Komponen yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data penelitian dipilih menggunakan teknik purposive sampling sehingga di peroleh 11 perusahaan selama lima tahun penelitian yaitu dari tahun 2011 hingga tahun 2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis).
Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa VACA dan STVA yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.Sedangkan VAHU tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.Secara simultan komponen pembentuk intellectual capital yaitu VACA, VAHU, dan STVA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan dalam memanfaatkan dan meningkatkan intellectual capital perusahaan, dengan cara mengelola modal fisik dan dan keuangan secara efisien, agar nilai tambah yang diciptakan perusahaan meningkat. Bagi investor, diharapkan lebih memperhatikan structural capital pada perusahaan yang dijadikan tujuan berinvestasi.Bagi regulator, diharapkan segera menetapkan standar pengukuran dan pengungkapan intellectual capital.Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan jumlah tahun penelitian serta dapat menggunakan indikator intellectual capital selain metode Pulic.
Kata Kunci :Intellectual Capital, VAICTM, Kinerja Keuangan Perusahaan, dan ROA