Klasifikasi ciri awan dalam pengolahan citra sangat penting, terutama dalam menentukan keadaan cuaca. Ada beberapa ciri awan yang telah diklasifikasikan oleh peneliti sebelumnya yaitu ciri awan cirrus, cirrocumulus, cirrostratus dan clear sky. Untuk ciri awan clear sky terlihat tekstur awan yang sama sekali tak tampak sehingga langit berwarna biru cerah, untuk ciri cirrocumulus, tekstur awan sangat terlihat jelas yaitu berupa tumukan dan gelombang pada langit, untuk ciri awan cirrostratus terlihat keadaan langit gelap dengan tekstur awan bergelombang, menandakan akan terjadi hujan ataupun badai dan terkahir ciri awan cirrus, tekstur awan memanjang halus dan langit terlihat cerah.
Pada Tugas Akhir ini telah dilakukan penelitian dan analisa menggunakan ekstrasi ciri citra GLCM (Gray Level Co-occurance Matrix ) untuk menganalisis tekstur pada citra awan yang kemudian akan menjadi input untuk klasifikasi menggunakan metode logika fuzzy.
Hasil dari Tugas Akhir ini didapatkan nilai akurasi rata-rata dari citra uji ciri awan sebesar 64% dengan rata-rata waktu konsumsi selama 0.49 detik serta nilai akurasi terbaik pada ciri awan cirrocumulus sebesar 80% dengan waktu konsumsi selama 0.52detik.
Kata kunci: GLCM, citra awan, logika fuzzy