Maraknya fenomen Startup bisnis di Indonesia saat ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang pesat dan minimnya lapangan pekerjaan. Kunci sukses dalam menjalankan startup bisnis yang paling penting adalah dengan belajar dan menerapkan cara manajemen. MediaWave adalah salah satu perusahaan startup yang bergerak dibidang Social Media Monitoring and Analytics. Dimana sebagai perusahaan startup MediaWave baru akan memulai salah satu fungsi manajemen yaitu Knowledge Management dan ingin mengetahui Reputasi Karyawan di media sosial.
Melalui penelitian ini akan dibuat bagaimana pemodelan pemetaan jaringan pengetahuan karyawan, yang bertujuan untuk mengetahui siapa karyawan yang memiliki pengetahuan yang baik dalam perusahaan sehingga menjadi langkah awal agar Knowledge Management System berjalan yang efektif. Selain itu, dalam penelitian ini akan dilakukan penghitungan reputasi karyawan pada media sosial, gunanya untuk mengetahui reputasi karyawan di lingkungan luar perusahaan.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu mewawancarai karyawan dan mengambil data dari akun sosial media milik karyawan. Metode yang digunakan untuk membuat pemetaan jaringan yaitu Social Network Analysis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan gephi 0.9.1
Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan visualisasi pemodelan pemetaan jaringan pengetahuan dan perhitungan reputasi sosial media milik karyawan MediaWave. Pada jaringan tersebut terdapat 44 nodes, 633 edges, dan jaringan tersebut memiliki tipe graph, yaitu directed graph. Dalam pemetaan jaringan tersebut dapat dilihat peringkat pengetahuan yang memilki karyawan, beserta reputasi yang dimiliki karyawan di media sosial. Dimana karyawan dengan label nodes 1, 16, dan 2 dinilai memiliki pengetahuan yang baik dalam perusahaan dan karyawan dengan label nodes 8 memiliki reputasi media sosial yang paling baik dari karyawan lainnya dalam perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian, diberikan rekomendasi awal agar Knowledge Management System berjalan yang efisien. Dimana karyawan yang dinilai memiliki pengetahuan yang baik membantu dalam proses Knowledge Management System. Selain itu kebanyakan dari karyawan yang memiliki pengetahuan yang baik tidak memiliki reputasi yang baik di media sosial begitu pula sebaliknya, agar membangun reputasi yang baik. Begitu pula dengan karyawan yang memiliki reputasi yang baik di media sosial dan belum memiliki pengetahuan yang baik, agar menambah pengetahuannya sehingga tidak terjadi gap antara pengetahuan dan reputasi.