Dalam medapatkan return saham yang tepat, perlu dilakukan analisa untuk menilai kerja keuangan perusahaan. Diantaranya dapat dilakukan dengan menggunakan indikator Economic Value Added dan Market Value Added.
Economic Value Added digunakan untuk mengetahui nilai intrinsik perusahaan atau nilai ekonomi perusahaan dalam waktu setahun dengan dikaitkannya opportunity cost dalam penggunaan modal perusahaan. Market Value Added digunakan untuk mencari nilai ekstrinsik perusahaan atau perbedaan antara nilai perusahaan dan nilai yang berada di pasar modal.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh Economic Value added dan Market Value Added terhadap return saham. Populasi dari penelitian ini adalah perusahan agrikultur. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel adalah 10 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara periode 2009-2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah Data Panel, dan berdasarkan Uji Chow, ,metode yang paling cocok untuk penelitian ini adalah metode common effect. Pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk uji parsial, uji f untuk gabungan, dan juga koefisien determinasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel Economic Value Added memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. Sedangkan Market Value Added tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham secara parsial. Secara parsial atau simultan juga tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Lebih lanjut lagi, koefisien determinasi adalah sebesar 0.063086 atau 6.36 %, menunjukan variable return saham dapat dijelaskan oleh variabel Economic Value Added dan Market Value Added sebesar 6.36%. Jumlah sisa dari 0.9364 atau 93.64% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.
Kata kunci : Economic Value Added, Market Value Added, Stockreturn