Energi surya merupakan salah satu energi alternatif yang potensial di Indonesia. Sistem photovoltaic digunakan untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik. Namun, efisiensi dari photovoltaic ini masih relatif rendah. Efisiensi maksimum dicapai ketika sistem photovoltaic bekerja pada Maximum Power Point (MPP), dimana MPP ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan, seperti suhu dan radiasi. Maximum Power Point Tracking (MPPT) merupakan sistem yang dapat membuat sistem photovoltaic bekerja pada efisiensi maksimumnya. Pada penelitian ini, sistem MPPT menggunakan rangkaian buck-boost converter untuk menggeser titik kerja dari sistem photovoltaic dan metode fuzzy sebagai algoritma MPPT yang digunakan untuk mencari MPP. Bentuk rancangan membership function yang berbeda-beda, seperti segitiga, trapesium, gaussian dan generalized bell dibandingkan dan dilihat pengaruhnya terhadap performa atau respon MPPT dalam mencari titik kerja maksimumnya. Perangkat lunak Matlab-Simulink® digunakan untuk melihat pengaruh dari bentuk rancangan membership function terhadap performa atau respon dari MPPT dalam mencari titik kerja maksimum. Dari hasil simulasi sistem MPPT yang dirancang telah berhasil mencari titik kerja maksimum dari sistem photovoltaic, mampu merespon perubahan kondisi lingkungan dan mencari titik kerja maksimum yang baru. Bentuk rancangan membership function mempengaruhi rasio osilasi pada titik kerja maksimum, dimana membership function generalized bell memberikan rasio osilasi paling kecil dibandingkan dengan membership function lainnya, dengan rasio osilasi sebesar 2.00%.
Kata Kunci: Sistem Photovoltaic, MPPT, Fuzzy Logic Controller (FLC), Matlab-Simulink®.