Sebagai negara Agraris, petani Indonesia sangat membutuhkan data hasil prediksi curah hujan. Pada tugas akhir ini disajikan hasil penelitian mengenai peramalan curah hujan pada Kabupaten Bandung dengan menggunakan salah satu jenis algoritma Evolutionary Computation (EC) yaitu Genetic Programming (GP). Data yang digunakan adalah data curah hujan bulanan di Kabupaten Bandung selama 11 tahun terakhir (2005-2015). Data ini melalui preprocessing terlebih dahulu dengan menggunakan Algoritma Weighted Moving Average (WMA). Kemudian untuk proses peramalan data curah hujan menggunakan Algoritma GP yang representasi kromosomnya bersifat non linear yaitu berupa Tree. Representasi kromosom dari GP dapat memiliki panjang gen yang berbeda-beda karena kromosom child yang dihasilkan bisa lebih panjang atau lebih pendek dari parents. Dari hasil eksperimen, diperoleh MAPE terbaik yaitu dengan parameter probabilitas crossover (Pc) 0.7 dan probabilitas mutation (Pm) 0.01 menghasilkan prediksi curah hujan dengan MAPE 28.144%.