Peringkasan otomatis merupakan sistem yang dapat membantu seseorang untuk dapat mengambil informasi inti dari suatu teks panjang dengan cepat. Sistem dapat membantu dengan cara membuat ringkasan dari teks tersebut secara otomatis. Sudah banyak sistem peringkas yang telah dikembangkan saat ini tetapi masih banyak masalah yang dialami. Masalah tersebut mengurangi kualitas akhir dari ringkasan. salah satu masalah yang dihadapi semua sistem ambiguitas pada kalimat. Ambiguitas kalimat sering tidak terdeteksi atau tidak dihiraukan oleh sistem sehingga kata yang memiliki makna yang sama dianggap berbeda. penggunaan kata yang berbeda dapat mengurangi performa sistem peringkasan teks. Pada tugas akhir ini diajukan metode peringkasan menggunakan metode document index graph. Metode ini memanfaatkan formula PageRank yang digunakan google untuk menilai halaman, dan di adaptasi untuk melakukan penilaian pada kalimat di dokumen teks. Metode document index graph digabungkan dengan word sense disambiguation untuk mengubah kata yang memiliki kesamaan makna menjadi kata yang sama. Sehingga sistem peringkasan menggunakan kata yang lebih sederhana sebagai hasil ringkasan. Algoritma yang digunakan untuk untuk melakukan WSD adalah algoritma lesk yang diadaptasi untuk menggunakan wordnet. Berdasarkan hasil pengujian, penerapan word sense disambiguation pada ringkasan menurunkan performa sistem. Penurunan tertinggi pada pengujian adalah 0.00841 dengan menggunakan zipf <5 pada kompresi 80%.