Pada saat ini meningkatnya jumlah kecelakaan mobil karena maraknya pengguna yang mengendarai mobil dalam keadaan mengantuk. Salah satu faktor untuk pengindikasian sesorang mengantuk dapat di tentukan berdasarkan keadaan matanya. Kedipan mata merupakan indikatornya. jumlah kedipan serta berapa lama seseorang melakukan kedipan menjadi acuan untuk mengakategorikan sesorang dalam kedaaan mengantuk atau tidak. Cara pengaplikasiannya dengan merekan wajah sesorang pada jarak tertentu. Dari video yang direkam dengan kamera digital berupa file avi yang dipecah-pecah menjadi frame-frame.
Dari hasil frame tersebut maka akan di dicari perbedaan nilai pada masing-masing bite citra. Setiap cintra di tetapkan nilai thresholdnya sebesar 40 untuk membedakan nilai bite yang mengalami kedipan atau tidak. Sehingga kita bisa membedakan frame yang dikategorikan memiliki citra kedipan atau tidak menggunakan metode frame difference
Pada Tugas Akhir ini, dilakukan analisi dan simulasi untuk mengatahui pengaruh perbedaan nilai frame difference terhadap hasil pendeteksian kedipan dengan menggunakan euclidean distance. Nantinya di harapkan sistem ini dapat membaca dan mengkategorikan apakah video inputan yang dimaksukkan tergolong mata dalam kondisi normal, mengantuk atau sangat mengantuk pengolahan video digital, crop mata, frame difference, euclidean distance.