Jaringan nirkabel semakin lama semakin berkembang ini di tunjukan dari besarnya
konsumen dalam menggunakan jaringan nirkabel. Selain itu jaringan nirkabel merupakan
alternatif terbaik dalam membangun sebuah jaringan baru. Seperti saat ini perkantoran,cafe dan
tempat umum sudah banyak mengimplementasikan jaringan nirkabel. Akan tetapi
implementasinya masih menggunakan jaringan kabel sebagai
access point
untuk terhubung ke
dalam jaringan internet. Permasalahan pengkabelan ini yang menjadi kendala yang cukup berarti
untuk mencakup tempat-tempat yang sulit di jangkau. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu
dengan memimplementasikan
Wireless Distribution System (WDS)
pada perangkat
access point
(AP)
. WDS merupakan system untuk mengembangkan jaringan nirkabel tanpa harus
menggunakan kabel sebagai access point nya, melainkan memanfaatkan jalur nirkabel sebagai
backbone.
Pada tugas akhir ini mengimplementasikan dan menganalisis
performansi
WDS dengan
menggunakan tiga buah
access point
untuk mengetahui dampak penerapannya terhadap kualitas
jaringan . Dalam pengujian ini menggunakan 3 skenario yaitu
wireless distributioan system point
to point ,wireless distribution point to multipoint dan wireless distribution repetear.
Dalam
pengujian ini menggunakan parameter-parameter yang di hitung dalam hasil akhirnya adalah
jitter,troughput,delay dan paket loss.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa mode
Wireless Distribution System (WDS )
,
banyaknya jumlah client yang terhubung dan besar kecil nya nilai SNR pada
access point
mempengaruhi nilai parameter
Quality of Service
yang ada. Hal ini dapat dilihat pada layanan
video streaming bahwa
Wireless Distribution System (WDS)
dengan menggunakan mode Bridge
memiliki
Quality of Service
yang lebih baik yaitu
jitter 6,14 ms, delay 26,21 ms, throughput
0,322Mbps, packet loss 0,013 %
dibandingkan dengan
Wireless Distribution System
mode
Repeater.
access point , wireless distribution system (WDS), performansi.