Konstruksi
bangunan
pada Apartemen
Gateway
Bandung yang memiliki banyak lantai
dan tembok yang terbuat dari beton menyebabkan sinyal menjadi tidak maksimal
.
Alasan
inilah yang membuat
user
s
merasa
kurang
n
yaman
dan
puas
dengan
layanan
internet yang
telah
ada
sekarang.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di Apartemen
Gateway
Bandung adalah
dengan membangun IBC (
Indoor Building Coverage
) sehingga dapat memperbaiki sinyal daya
terima HSDPA di gedung Apartemen
Gateway
Bandung.
Untuk perencanaan IBC
HSDPA di
Apartemen Gateway Bandung menggunakan
software
TEMS
Investigation
11.0.1 dalam
melakukan
walktest
, s
oftware
RPS versi 5.4 untuk mensimulasikan desain sehingga dapat
dilihat cakupan sinyal yang dapat menutupi
seluruh bagian apartemen dengan
melakukan tiga
skenario peletakan posisi antena omni di gedung Apartemen
Gateway
Bandung.
Dengan memperhitungkan jumlah
user
di dalam gedung berkisar
5
0
00
user
s
, maka
perancangan ini membutuhkan kapasitas
sistem
yang besar.
H
asil perhitungan
link budget
didapat radius sel sebesar 18,5353
m dan luas sel sebesar 893,25
m
2
,
s
ehingga menghasilkan
100
sel/antena dari segi perhitungan coverage dan
99
sel/antena dari segi perhitungan
kapasitas. Pemetaan
primary scrambling code
yang didapat
kan
48
scrambling
code
sesuai
dengan jumlah sel/antena yang terdapat di gedung apartemen.
Oleh karena itu
,
dengan hasil
tersebut dapat
dikatakan perencanaan
yang dilakukan menghasilkan
perubahan
RSCP, Ec/No
dan
throughput
yang lebih baik dari sebelumnya dengan selisih
RSCP sebesar
35,87
84 dBm,
Ec/No sebesar
6,105 dB
dan
throughputh
sebesar 199,115 Kbps
. HSDPA , Walk test , Indoor Building Coverage , Primary Scrambling Code.