Wireless Mesh Network (WMNs) adalah sebuah jaringan adhoc nirkabel dengan jaringan backbone yang terdiri dari sekumpulan node yang membentuk topologi mesh dan memiliki kemampuan self-organized dan self-configured sehingga memiliki konektivitas yang luas dan merupakan kandidat topologi masa depan. Pada WMNs sumberdaya yang digunakan adalah waktu (timeslot) yang berfungsi untuk melakukan pertukaran informasi. Untuk menghasilkan throughput optimal, dibutuhkan mekanisme Spatial re-use yang baik agar tidak terjadi interferensi dan meminimalisir kegagalan komunikasi dalam WMNs, hal ini sangat dipengaruhi oleh algoritma scheduling yang digunakan guna mengoptimalkan sumberdaya. Dalam WMNs, terdapat dua mekanisme scheduling yang digunakan,yaitu Centralized scheduling dan Distributed scheduling. Centralized scheduling digunakan untuk setiap node yang ingin berkomunikasi dengan internet dan dikordinasikan oleh Base Station (BS). Distributed scheduling digunakan untuk komunikasi antar node tanpa melibatkan peran BS.
Pada tugas akhir ini, telah dimodelkan sebuah WMNs yang terdiri dari beberapa buah node, alokasi timeslot dianggap digunakan seluruhnya untuk Centralized Scheduling. Pengamatan dan analisa dari Centralized scheduling ini akan menggunakan algoritma Greedy Physical dan dibandingkan dengan referensi algoritma yang sudah ada dan sistem TDMA biasa.
Hasil dari simulasi menunjukan bahwa algoritma Greedy Physical menghasilkan kinerja yang lebih baik dari ALS dan TDMA. Perbaikan Spatial re-use GP terhadap ALS berkisar diantara 1,73% - 97,68% untuk throughput pada kisaran 259,021 - 511,155 % dan untuk length of scheduling pada kisaran 16,827% - 31,718%. Wireless Mesh Network, Spatial Re-use, Centralized Scheduling, Timeslot, Greedy Physical.