Cloud Computing merupakan suatu teknologi yang sangat marak dan hangat dibicarakan saat ini, dengan menggunakan Cloud Computing Software as a
service dapat memungkinkan pengguna untuk melakukan akses dan menggunakan suatu software tanpa harus mempunyainya secara langsung. Hal ini tentunya sangat menghemat sumber daya serta
perangkat keras yang digunakan.Meningkatnya
penggunaan Cloud Computing sebagai Software as a service menyebabkan kehandalan dari suatu server
Cloud Computing merupakan suatu hal mutlak yang
diperlukan.
Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membentuk suatu link
Bonding Interface, melalui Bonding Interface ini kita tidak hanya dapat mengatasi kehandalan dari suatu server, kita juga dapat menambahkan fitur
Load Balancing yaitu fitur yang memungkinkan kita untuk membagi beban koneksi antara link satu dengan link lainnya yang terkoneksi didalam bonding.Terdapat beberapa cara untuk membuat suatu bonding interface, beberapa caranya adalah
dengan menggunakan Linux OS dan menggunakan RouterBoard Mikrotik. Untuk
itu akan dilakukan pengujian dan analisis performansi bonding interface dengan
menggunakan Linux OS khususnya CentOS
dan
Red Hat
Linu
x Enterprise
(RHEL)
dan juga m
enggunakan RouterBoard Mikrotik
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa sistem
Bonding Int
erface menggunakan Mikrotik,
CentOS
dan RHEL
dapat memenuhi
kehandalan server dengan mekanisme
failover
, dengan downtime pada Mikrotik
untuk
failover
sebesar 39
9,167,
sebesar
142, 667 ms pada CentOS
dan 140,167 ms
pada RHEL
. Pada Bonding Interface ini juga terjadi kenaikan kualiatas
Quality of
Service
yang didapat,
tergantung mode yang digunakan
. Pada pene
litian ini juga
diketahui, mode yang paling baik digunakan untuk Bonding Interface adalah
Balance
rr, hal ini ditandai dengan hasil pengukuran parameter
Quality of Service
yang lebih baik dibandingkan mode lainnya Cloud Computing , Bonding, C entOS, QoS , Mikrotik, SaaS , RHEL