Berbagai penelitian menunjukkan kemajuan teknologi dapat menyebabkan
perkembangan terhadap cara pendistribusian sebuah pesan yang bisa disisipi
dengan maksud kejahatan. Oleh karena itu, untuk mengawasi pendistribusian
suatu pesan yang dilakukan secara tersembunyi maka dibutuhkan suatu metode
yang dapat mendeteksi keberadaan pesan yang tersembunyi tersebut. Steganalisis
atau pendeteksian pesan yang tersembunyi pada suatu media dapat digunakan
sebagai metode untuk mengetahui dan mengamankan pesan tersebut.
Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi steganalisis pada audio dan jenis
audio yang akan dideteksi adalah audio dengan format WAV. Audio tersebut
diproses menggunakan analisis sinyal dalam domain waktu atau frekuensi yang
bisa diamati dari nilai ekstraksi ciri statistiknya.
Discrete Cosine Transform
(DCT) digunakan untuk mengubah domain waktu ke domain frekuensi dan untuk
mengetahui ciri-ciri penting dari sinyal suara yang berbeda. Hasil ekstraksi ciri
statistiknya tersebut sebagai input pada
Principal Component Analysis
(PCA)
untuk mereduksi dimensi dari hasi
l
ekstraksi ciri tersebut. Kemudian Jaringan
Saraf Tiruan (JST) digunakan sebagai pengklasifikasi untuk membedakan sinyal
audio cover dan sinyal audio stego.
Keluaran sistem berupa kondisi yang menyatakan berkas audio berisi
pesan atau tidak. Hasil pengujian diperoleh akurasi untuk masing-masing jenis
metode penyisipan pesan adalah DCT sebesar 62.42%, DWT sebesar 74.00%,
DWT-SVD sebesar 56.00%, ELSB sebesar 67.34%, dan LSB sebesar 59.92%.
Akurasi tersebut diperoleh dari pengujian 30 audio wav asli dan 30 audio wav
stego dengan penyisipan pesan 20 huruf dan menggunakan tiga ciri, yaitu deviasi
standar,
skewness
, dan
kurtosis
, Performansi MSE : 10
-5
, neuron per
hidden layer
:
50, lr : 0.5, dan
epoch
: 200. Waktu komputasi rata-rata dalam sistem steganalisis
audio adalah selama 5.7045 detik
Kata Kunci : WAV, Steganalisis, Discrete Cosine Transform (DCT), Principal Component Analysis (PCA), Jaringan Saraf Tiruan (JST).