Maraknya program banting harga kartu perdana yang dimunculkan operator-operator
seluler, membuat banyak orang lebih memilih membeli kartu perdana daripada membeli voucher
isi ulang pulsa.Hal ini dapat menyebabkan tingginya tingkat churn yaitu nomor hangus yang
disebabkan oleh pelanggan yang berhenti berlangganan kartu PraBayar maupun Pascabayar.Hal ini
terlihat dari hasil penelitian Ericsson di kawasan Asia Tenggara akhir 2004 yang menyatakan
bahwa Indonesia menempati tingkat churn teratas, yaitu mencapai 26%.yang artinya, dari total 30
juta pelanggan di Indonesia hingga desember 2004 menurut data ATSI, terdapat 7,5 juta pelanggan
yang sering berganti merek SIM Card. PT Excelcomindo Pratama (XL), sebagai operator seluler
terbesar ketiga setelah Telkomsel dan Indosat, selama tahun 2004 memiliki tingkat
rata-rata sebesar 10.0% untuk jenis SIM Card prabayar dan 1,8% untuk jenis SIM Card pasca
bayar. Adanya tingkat
pelanggan yang memiliki tingkat loyalitas merek atau
Dari sekian banyak pelanggan merek SIM Card PT Excelcomindo pratama yang ada di
Bandung, mahasiswa merupakan segmen pelanggan yang rentan terhadap ancaman dan serangan
merek produk pesaing. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah karena
mahasiswa yang ada di Bandung tidak semuanya berasal dari Bandung akan tetapi bisa juga berasal
dari berbagai daerah di Indonesia, dimana tidak semua daerah tersebut merupakan cakupan wilayah
layanan PT XL, sehingga para mahasiwa tersebut rentan untuk beralih ke merek SIM Card yang
lainnya yang memiliki cakupan wilayah layanan lebih luas termasuk daerah asal mereka. Oleh
karena itu, dalam rangka membantu pihak manajemen PT Exelcomindo Pratama di Bandung untuk
mengetahui dan mengelola loyalitas merek dari para mahasiswa di Bandung yang menjadi
pelanggan SIM Cardnya maka penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada para mahasiswa di Bandung yang menggunakan merek SIM Card
PT Excelcomindo Pratama menggunakan teknik Probability Sampling, yaitu metode Simple
random Sampling, sehingga unsur dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.
Alat ukur yang digunakan adalah statistik deskriptif frekuensi untuk mengetahui kuantitas masingmasing
variabel yang dibutuhkan. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi & menganilisis
perilaku dalam berkonsumsi, melakukan analisis terhadap setiap tingkatan loyalitas merek dan
diakhiri dengan merumuskan usulan program pemasaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor harga khususnya tarif SMS yang murah
merupakan faktor dominan yang menyebabkan pelanggan loyal, sedangkan faktor kualitas sinyal
yang kurang bagus menjadi penyebab dominan pelanggan tidak loyal. Selain itu diperoleh
tingkatan loyalitas merek sebagai berikut: