Faktor keselamatan manusia merupakan faktor yang paling penting dalam suatu sistem
atau proses pekerjaan karena nyawa manusia merupakan suatu hal yang tidak bisa tergantikan
dan tidak dapat dinilai dengan materi. Penggunaan sistem
kebutuhan yang sangat penting untuk meningkatkan faktor keselamatan dan efisiensi dari suatu
sistem atau proses. Suatu desain sistem
mengenai pelaksanaan sistem secara
pengendalian pada sistem tersebut. Pertamina UPMS III UjungBerung yang merupakan unit
pemasaran produk bahan bakar minyak, memiliki bagian terminal penerimaan yang
menampung sementara bahan bakar minyak (BBM) yang datang untuk didistribusikan kembali
ke masyarakat. Tempat penampungan BBM sementara dinamakan tangki timbun. Oleh karena
itu, dalam tugas akhir ini penulis merancang suatu sistem pemantauan dan pengendalian tangki
timbun yang mampu memberikan informasi berupa status valve, produk yang sedang diterima,
massa jenis produk, tekanan pipa, suhu produk, dan jumlah produk pada setiap tangki timbun
dengan judul “Perancangan Sistem Pemantauan Dan Pengendalian Tangki Timbun di UPMS III
UjungBerung PT. Pertamina”.
Dalam merancang sistem otomatisasi ini, pemecahan masalah yang dilakukan terbagi
menjadi lima tahapan, yaitu tahap studi awal, tahap inisialisasi, tahap kreatif, tahap pengujian
dan analisis serta tahap kesimpulan dan saran. Tahap awal merupakan tahap identifikasi
masalah yang ada dan penentuan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian. Pada tahap
insialisasi dilakukan studi literatur dan studi lapangan. Tahap selanjutnya adalah tahap kreatif,
dimana pada tahap ini proses pembuatan program untuk PLC (
Controller)
paralel. Untuk mengetahui apakah hasil perancangan telah sesuai dengan dengan tujuan
penelitian yang ingin dicapai maka setelah tahap kreatif dilakukan tahapan pengujian dan
analisis. Tahap akhir adalah kesimpulan dan saran untuk penelitian kedepan.
Tugas akhir ini dibagi ke dalam beberapa bab yaitu Bab I mengenai latar belakang,
tujuan penulisan, manfaat dari tugas akhir, dan batasan masalah. Bab II berisi tentang studi
literatur mengenai
dan sistem pemantauan dan pengendalian eksisting. Bab III berisi pemodelan sistem yang akan
dibuat secara konseptual serta perumusan kerangka pemecahan masalah. BAB IV membahas
mengenai analisis sistem eksisting serta perancangan sistem. BAB V membahas mengenai
analisis sistem yang telah dibuat. Dan pada BAB VI dipaparkan kesimpulan dari hasil tugas
akhir serta saran yang diberikan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tugas akhir ini adalah bahwa dengan
sistem pemantauan dan pengendalian tangki timbun menggunakan HMI akan memudahkan
operator dalam melakukan pemantauan dan pengendalian tangki timbun. Selain itu dengan
adanya sistem pemantauan dan pengendalian tangki timbun dapat mengurangi faktor kesalahan
manusia dan meningkatkan keselamatan kerja dari operator.