Teknologi VoIP makin berkembang dengan cepat dan menjadi suatu bisnis yang
menarik untuk dicermati terutama bagi para pelaku bisnis telekomunikasi, s
yang tengah dikembangkan adalah
yang memanfaatkan jaringan VoIP Telkom sebagai jaringan transport utama yang berintegrasi dengan
jaringan-jaringan lain seperti jaringan internet publik, PSTN dan jaringan intranet perusahaan. Dari
integrasi beberapa jenis jaringan tersebut mampu dikembangkan beberapa variasi layanan turunan yang
inovatif antara lain: Corporate directory, Info center, Web Collect Call, Web Confrence dan Prepaid
Webphone. Sebagaimana layaknya produk baru yang hendak memasuki pasar, banyak hal yang harus
dikaji dan dipertimbangkan untuk menghindari kegagalan peluncuran dan penerimaan konsumen
terhadap produk
pengenalan pasar secara mendalam terhadap layanan TSBC dan karakteristiknya untuk
mengidentifikasi preferensi calon konsumen untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat.
Penelitian ini terlebih dahulu melakukan identifikasi pasar potensial (pasar yang mempunyai
tingkat keminatan memadai) dan pasar tersedia ( pasar yang mempunyai kemampuan daya beli dan
kemampuan akses responden terhadap layanan TSBC ). Selanjutnya dilakukan proses segmentasi
berdasarkan dasar-dasar segmentasi dengan menggunakan metode analisis hirarki kluster. Segmen hasil
proses segmentasi kemudian dianalisa untuk mementukan pasar sasaran yang sesuai dengan
karakteristik layanan TSBC. Untuk memposisikan layanan di benak konsumen pasar sasaran,
perumusan positioning statement dengan melakukan pendiferensiasian terhadap harga dan kualitas.
Penggumpulan data untuk segmentasi menggunakan metode survey melalui penyebaran
kuisioner, penyebaran dilakukan terhadap calon konsumen TSBC dengan kriteria memiliki corporate
website yang terlebih dahulu diberian arahan dan free trial selama seminggu. Dari hasil pengolahan
diperoleh pasar potensial sebesar 46 responden (92%) dengan pasar tersedia sejumlah 24 responden
(42%). Proses segmentasi menggunakan analisis kluster menghasilkan 2 segmen yaitu segmen
pengguna berat (71,4%) dan segmen pengguna ringan (28.6%). Karakteristik-karakteristik kedua
segmen tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan pasar sasaran yang akan dilayani oleh PT
Telkom.
Segmen yang dipilih adalah segmen pengguna berat sebagai pasar tunggal jangka pendek
(single segment consentration) dengan pertimbangan potensi penjualan yang cukup luas yaitu sebesar
71.4% dari total pasar tersedia, memiliki akses minat dan daya beli terhadap layanan tinggi serta lebih
menyukai promosi dengan free trial untuk pengenalan produk. Statement yang digunakan untuk
memposisikan layanan kepada pasar sasaran adalah “New Cheap Conection with Click to Talk” dimana
menggambarkan layanan komunikasi baru yang mudah dengan hanya click suatu icon untuk dapat
berhubungan dengan rekan kerja sekantor, kantor cabang, rekan bisnis, perusahaan ke customer dan
customer ke perusahaan.