PT Telkom harus senantiasa untuk memperhatikan aspek dari pelanggan sesuai dengan
misinya. Pilihan jasa dalam
mengeluh tentang rekening telepon yang tidak terkontrol, banyaknya telepon tidak aktif atau
biasa disebut telpon tidur dan terkadang adanya tunggakan rekening telepon. Tunggakan dan
telepon tidur tersebut juga merugikan pihak PT Telkom itu sendiri. Dari sisi konsumen, dalam
pelayanan
kostan, keluarga besar dan sebagainya. Dikarenakan ada pihak – pihak yang merasa dirugikan
untuk pemakaian bersama, karena pulsa tagihan telepon yang tidak terkontrol. Maka dari itu,
pihak dari Divisi Riset dan Teknologi Informasi (DivRisTI) PT Telkom melakukan terobosan
baru yaitu sistem
kajian lebih lanjut apakah dengan adanya layanan baru dapat meningkatkan pendapatan dari
pihak PT Telkom itu sendiri atau tidak. Dan dengan pengkajian seperti apa keinginan
konsumen. Kajian ini meliputi aspek pasar, teknis dan finansial.
Untuk mengkaji apakah layanan sesuai dengan keinginan konsumen, maka perlu
dilakukan survey. Hasil survey ini akan menjadi data sekunder untuk kajian yang ada. Dan dari
data sekunder ini diperoleh pasar tersedia untuk segmen residensial adalah sebesar 17.96 % dari
pasar potensial yang sebesar 82.5%. Sedangkan untuk segmen penyewaan kamar mempunyai
pasar potensial sebesar 56% dan pasar tersedianya adalah 6.80%. Untuk segmen perusahaan
mempunyai pasar potensial yaitu 47% dan mempunyai pasar tersedia yaitu 23 % dari pasar
potensial.
Dari kajian tersebut diperoleh nilai NPV (