PERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DENGAN METODA HR SCORECARD DI PT. TELKOM, TBK – KANDATEL SUBANG

I MADE DENNY SUPANDI

Informasi Dasar

195 kali
112010110
658.3
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) sebagai perusahaan telekomunikasi di

Indonesia saat ini sedang menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan penyedia jasa

telekomunikasi lainnya. Persaingan ini menuntut TELKOM untuk memiliki sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas. Keadaan ini membuat TELKOM harus selalu mengetahui

kinerja SDM yang dimilikinya secara berkala. Selama ini telah dilakukan pengukuran kinerja

SDM, namun pengukuran ini dirasa kurang lengkap karena terfokus pada pengukuran individu,

sedangkan yang dibutuhkan adalah suatu instrumen manajemen strategis yang sistematis yang

menawarkan langkah-langkah penting guna mengukur kinerja SDM, mengetahui bagaimana

kontribusi SDM terhadap kinerja organisasi, mengelola strategi sumber daya manusia, dan

membuat peluang bagi SDM untuk mengembangkan peranannya sebagai sebuah aset bisnis

yang strategis. Dengan mempertimbangkan masalah-masalah di atas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah mengidentifikasi tolok kur-tolok ukur yang mampu mempresentasikan

kinerja SDM dan mengukur kinerja SDM TELKOM Kandatel Subang dengan metoda

Scorecard.

HR

Salah satu metoda pengukuran kinerja SDM yang berkembang saat ini adalah metoda

HR Scorecard

perusahaan, dan kinerja, melalui empat perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif

pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

Pengukuran kinerja SDM TELKOM Kandatel Subang dilakukan setelah sistem pengukurannya

dirancang terlebih dahulu. Proses perancangan ini melalui beberapa tahapan, yaitu: wawancara,

diskusi, identifikasi tolok ukur keberhasilan, dan pembobotan tolok ukur keberhasilan.

Perancangan sistem pengukuran kinerja SDM menghasilkan 32 tolok ukur keberhasilan

yang berpengaruh terhadap kinerja SDM perusahaan. Besarnya pengaruh tolok ukur tersebut

bergantung pada besarnya bobot tolok ukur tersebut. Tolok ukur yang memiliki bobot terbesar

pada setiap perspektif, akan menjadi tolok ukur utama atau tolok ukur yang menjadi tujuan

utama dari dibangunnya pengukuran terhadap sebuah perspektif yang kemudian disebut sebagai

, yaitu sistem pengukuran yang menghubungkan antara pekerja, strategi

key performance indicator. Key performance indicator

berikut :

untuk setiap perspektif adalah sebagai

Perspektif Bobot

Perspektif Tolok Ukur Utama

Bobot

Tolok

Ukur

Keuangan 21,21%

Pelanggan 45,03% Produktivitas Pegawai 26,91%

Proses Bisnis Internal 14,93% Peningkatan Nilai Malcolm Baldridge 25,07%

Pembelajaran dan

Pertumbuhan 18,83% Tingkat Pemahaman PATRIOT-135 20,75%

Total Annual Net Income 24,32%

Pengukuran kinerja SDM menyeluruh dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung

kinerja masing-masing perspektif. Hasil perhitungan kinerja tiap perspektif adalah sebagai

berikut :

1. Perspektif Keuangan mencapai hasil

2. Perspektif Pelanggan mencapai hasil

3. Perspektif Proses Bisnis Internal mencapai hasil

4. PerspektifPembelajaran dan Pertumbuhan mencapai hasil

Nilai pencapaian kinerja SDM perusahaan TELKOM Kandatel Subang adalah

termasuk dalam kategori baik.

3,000 (Baik)2,945 (Baik)2,740 (Baik)2,259 (Cukup Baik)2,797 dan
-

Subjek

Human resources
 

Katalog

PERANCANGAN ALAT UKUR KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DENGAN METODA HR SCORECARD DI PT. TELKOM, TBK – KANDATEL SUBANG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

I MADE DENNY SUPANDI
Perorangan
Marina Y. Lubis, Dode Suparman
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Industri
Bandung
2005

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini