PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) sebagai perusahaan telekomunikasi di
Indonesia saat ini sedang menghadapi persaingan yang ketat dengan perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi lainnya. Persaingan ini menuntut TELKOM untuk memiliki sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas. Keadaan ini membuat TELKOM harus selalu mengetahui
kinerja SDM yang dimilikinya secara berkala. Selama ini telah dilakukan pengukuran kinerja
SDM, namun pengukuran ini dirasa kurang lengkap karena terfokus pada pengukuran individu,
sedangkan yang dibutuhkan adalah suatu instrumen manajemen strategis yang sistematis yang
menawarkan langkah-langkah penting guna mengukur kinerja SDM, mengetahui bagaimana
kontribusi SDM terhadap kinerja organisasi, mengelola strategi sumber daya manusia, dan
membuat peluang bagi SDM untuk mengembangkan peranannya sebagai sebuah aset bisnis
yang strategis. Dengan mempertimbangkan masalah-masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi tolok kur-tolok ukur yang mampu mempresentasikan
kinerja SDM dan mengukur kinerja SDM TELKOM Kandatel Subang dengan metoda
Scorecard.
HR
Salah satu metoda pengukuran kinerja SDM yang berkembang saat ini adalah metoda
HR Scorecard
perusahaan, dan kinerja, melalui empat perspektif, yaitu: perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Pengukuran kinerja SDM TELKOM Kandatel Subang dilakukan setelah sistem pengukurannya
dirancang terlebih dahulu. Proses perancangan ini melalui beberapa tahapan, yaitu: wawancara,
diskusi, identifikasi tolok ukur keberhasilan, dan pembobotan tolok ukur keberhasilan.
Perancangan sistem pengukuran kinerja SDM menghasilkan 32 tolok ukur keberhasilan
yang berpengaruh terhadap kinerja SDM perusahaan. Besarnya pengaruh tolok ukur tersebut
bergantung pada besarnya bobot tolok ukur tersebut. Tolok ukur yang memiliki bobot terbesar
pada setiap perspektif, akan menjadi tolok ukur utama atau tolok ukur yang menjadi tujuan
utama dari dibangunnya pengukuran terhadap sebuah perspektif yang kemudian disebut sebagai
, yaitu sistem pengukuran yang menghubungkan antara pekerja, strategi
key performance indicator. Key performance indicator
berikut :
untuk setiap perspektif adalah sebagai
Perspektif Bobot
Perspektif Tolok Ukur Utama
Bobot
Tolok
Ukur
Keuangan 21,21%
Pelanggan 45,03% Produktivitas Pegawai 26,91%
Proses Bisnis Internal 14,93% Peningkatan Nilai Malcolm Baldridge 25,07%
Pembelajaran dan
Pertumbuhan 18,83% Tingkat Pemahaman PATRIOT-135 20,75%
Total Annual Net Income 24,32%
Pengukuran kinerja SDM menyeluruh dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung
kinerja masing-masing perspektif. Hasil perhitungan kinerja tiap perspektif adalah sebagai
berikut :
1. Perspektif Keuangan mencapai hasil
2. Perspektif Pelanggan mencapai hasil
3. Perspektif Proses Bisnis Internal mencapai hasil
4. PerspektifPembelajaran dan Pertumbuhan mencapai hasil
Nilai pencapaian kinerja SDM perusahaan TELKOM Kandatel Subang adalah
termasuk dalam kategori baik.
3,000 (Baik)2,945 (Baik)2,740 (Baik)2,259 (Cukup Baik)2,797 dan -