CV. Media Telekomunikasi Indonesia ( Metsindo ) adalah suatu perusahaan yang
menjadi vendor perakitan produk CDMA di Indonesia yaitu untuk jenis Fixed Wireless
Telephone atau Fixed Phone CDMA. Produk yang dijual ke konsumen masih mempunyai
cacat yang cukup tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya komplain terhadap produk CV
metsindo. Rata-rata komplain pelanggan sebanyak 50 produk dari 200 produk, artinya
persentase komplain sebesar 40 %. Sistem kerja perakitan di CV. Metsindo ini belum
mempunyai standard yang jelas, misalnya mengenai alur proses perakitan dan mengenai
sistem pengendalian kualitasnya. Layout eksisting dalam perancangannya belum
memperhatikan kesesuaian dengan faktor-faktor terkait dalam sistem kerja, seperti
jumlah operator, kondisi ruangan maupun alur dari proses perakitan itu sendiri. Hal ini
akan berpengaruh terhadap keseimbangan lintasan dari setiap stasiun kerja yang pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Waktu siklus rata-rata
pengerjaan satu item produk adalah 2 jam, dengan jumlah tenaga kerja per shift sebanyak
10 orang (shift kerja 09.00-16.00). Produktivitas dirasa masih rendah dengan produk
yang dihasilkan per hari rata-rata sebanyak 4-5 pesawat telepon.
Berangkat dari hal diatas dilakukan analisis dan perbaikan terhadap sistem kerja
diperlukan CV. Metsindo untuk lebih meningkatkan kualitas dan produktivitas dari
sistem kerja eksisting.serta desain sistem pengendalian kualitas diharapkan akan lebih
mengurangi cacat.
Operator 1 : Rata-rata waktu siklus = 21.03 mnt
Operator 2 : Rata-rata waktu sikus = 20.32 mnt
Operator 3 : Rata-rata waktu siklus = 8.63 mnt
Operator 4 : Rata-rata waktu siklus = 75.43 mnt
Operator 5 : Rata-rata waktu siklus = 88.41 dtk = 1.473 mnt
Analisa yang dilakukan terhadap sistem kerja adalah dengan melihat waktu siklus
existing untuk menghasilkan satu produk. Terkait dengan faktor-faktor sistem kerja yaitu,
meterial yang digunakan, peralatan, dan operator beserta lingkungan fisik yang
mempengaruhi kerja operator. Kemudian untuk analisa yang dilakukan terhadap sistem
pengendalian kualitas, pemeriksaan yang dilakukan pada CV. Metsindo hanya dilakukan
pada produk akhir saja. Dengan jumlah cacat terbanyak adalah cacat pada batere.